Cara Deteksi motor Blower sering trip dan cara ceknya

 


Penyebab Motor Blower Sering Trip & Mati serta Cara Pengecekannya

Motor blower sering trip dan mati bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab umum, cara pengecekannya, serta urutan pengecekan yang sistematis.

1. Overload (Beban Berlebih)

Penyebab:

  • Blower terlalu berat atau tersumbat oleh debu/kotoran.

  • Beban melebihi kapasitas motor (1.1 kW).

Cara Pengecekan:

✔ Cek apakah impeller blower berputar lancar atau ada hambatan.
✔ Periksa apakah ada debu/kotoran yang menumpuk di kipas.
✔ Pastikan tidak ada benda asing yang menghalangi putaran kipas.

Solusi:

🔹 Bersihkan blower dan pastikan tidak ada hambatan mekanis.
🔹 Jika beban terlalu berat, pertimbangkan menggunakan motor dengan daya lebih besar.

2. Arus Berlebih (Overcurrent)

Penyebab:

  • Arus listrik yang ditarik motor melebihi spesifikasi (5.6A - 6.3A).

  • Hubungan pendek (short circuit) pada gulungan motor.

  • Ketidakseimbangan arus antar fasa pada suplai 3-fasa.

Cara Pengecekan:

✔ Gunakan clamp meter untuk mengukur arus pada setiap fasa.
✔ Bandingkan arus aktual dengan spesifikasi motor (tertera di name plate).
✔ Periksa kabel dan sambungan apakah ada yang terbakar atau meleleh.

Solusi:

🔹 Jika arus terlalu tinggi, kurangi beban atau gunakan soft starter/inverter.
🔹 Jika ada hubungan pendek, lakukan pengujian megger untuk memeriksa isolasi gulungan.




3. Tegangan Tidak Stabil atau Tidak Sesuai

Penyebab:

  • Tegangan terlalu rendah atau tinggi dari spesifikasi (200V / 220V).

  • Ketidakseimbangan tegangan antar fasa.

  • Drop tegangan akibat kabel terlalu panjang atau kecil.

Cara Pengecekan:

✔ Gunakan voltmeter atau multimeter untuk mengukur tegangan saat motor menyala.
✔ Pastikan tegangan tidak terlalu rendah atau tinggi.
✔ Periksa apakah ada ketidakseimbangan tegangan antara fasa R-S-T.

Solusi:

🔹 Jika tegangan tidak stabil, periksa sumber daya atau gunakan stabilizer.
🔹 Jika kabel terlalu panjang, gunakan kabel dengan ukuran lebih besar.

4. Proteksi Termal (Overheat)

Penyebab:

  • Motor terlalu panas akibat ventilasi yang buruk.

  • Motor bekerja melebihi duty cycle.

  • Suhu lingkungan tinggi melebihi spesifikasi (Class F = max 155°C).

Cara Pengecekan:

✔ Sentuh casing motor setelah beroperasi, apakah terlalu panas (>70°C).
✔ Gunakan termometer infrared untuk mengukur suhu motor.
✔ Periksa kipas pendingin atau ventilasi apakah tersumbat.

Solusi:

🔹 Bersihkan ventilasi motor dari debu/kotoran.
🔹 Jika motor terlalu panas, berikan pendinginan tambahan atau kurangi beban kerja.

5. Kerusakan pada Bearing atau Mekanisme Putar

Penyebab:

  • Bearing aus atau kering (6206ZZC3 & 6205ZZC3).

  • Poros motor tidak seimbang atau kocak.

Cara Pengecekan:

✔ Dengarkan suara motor saat beroperasi, apakah ada suara kasar atau dengung.
✔ Putar poros motor secara manual, apakah terasa seret atau longgar.

Solusi:

🔹 Jika bearing aus, segera ganti dengan bearing baru.
🔹 Jika poros tidak seimbang, lakukan alignment ulang.

6. Masalah pada Panel Kontrol atau Proteksi Motor

Penyebab:

  • Setting thermal overload relay (TOR) terlalu rendah.

  • Magnetic contactor rusak atau aus.

  • Fuse atau MCB sering trip karena rating tidak sesuai.

Cara Pengecekan:

✔ Periksa pengaturan TOR dan pastikan sesuai dengan arus nominal motor.
✔ Cek kondisi magnetic contactor, apakah ada tanda-tanda terbakar atau aus.
✔ Gunakan multimeter untuk memeriksa fuse dan MCB.

Solusi:

🔹 Sesuaikan setting TOR agar tidak terlalu sensitif.
🔹 Jika kontaktor aus atau terbakar, ganti dengan yang baru.
🔹 Pastikan rating fuse dan MCB sesuai dengan spesifikasi motor.

Urutan Pengecekan Motor Blower yang Trip & Mati

1️⃣ Cek beban blower → Pastikan impeller tidak tersumbat atau berat.
2️⃣ Cek arus motor → Gunakan clamp meter untuk memastikan arus tidak melebihi spesifikasi.
3️⃣ Cek tegangan listrik → Gunakan voltmeter untuk memeriksa tegangan suplai.
4️⃣ Cek suhu motor → Gunakan termometer infrared atau sentuh casing motor.
5️⃣ Cek kondisi bearing & poros motor → Dengarkan suara kasar dan putaran poros.
6️⃣ Cek panel kontrol & proteksi → Periksa TOR, kontaktor, fuse, dan MCB.

Kesimpulan

Jika motor blower sering trip, lakukan pengecekan mulai dari beban mekanis, arus listrik, tegangan, suhu, kondisi bearing, hingga proteksi motor. 

Dengan mengikuti urutan pengecekan ini, Anda bisa lebih cepat menemukan penyebabnya dan mencegah motor mengalami trip berulang.

Perjalanan 9 Tahun Menuju Supervisor Engineering di Dowa

 .

9 tahun berkarya dan kontribusi bersama DOWA



Halo, teman-teman... Hari ini saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan panjang selama 9 tahun di Dowa Thermotech, hingga akhirnya mendapatkan promosi sebagai Supervisor Engineering. Ini bukan perjalanan yang mudah, tapi merupakan pelajaran berharga yang ingin saya bagikan kepada teman-teman semua. Siapa tahu bisa menjadi inspirasi buat yang sedang meniti karir di dunia teknik mesin.


Bulan maret 2025 ini adalah bulan yang sangat penting bagi saya dan juga proses panjang dalam pekerjaan saya di dowa thermotech furnace.Karena pada bulan maret ini tepat 9 tahun saya berkontribusi dan berkarya bersama pt dowa.

Selain itu bulan maret ini di tahun 2025 adalah bulan ramadhan dan benar saja bulan yang penuh berkah akhirnya selama penantian selama 9 tahun.seiring waktu impian-impian saya terwujud.

Tidak lupa juga ini berkat doa dari orang tua,istri dan anak-anak yang terus mendukung dan memberikan do'a selama perjalanan panjang yang di nantikan.

Support dari rekan kerja,serta motivasi serta bimbingan dari atasan yang sangat saya hormati.menjadi bahan bakar  untuk terus bisa berkontribusi yang lebih besar dan baik.

tepat di tgl 27 maret  adalah waktu presentasi untuk memberikan sebuah laporan hasil yang di dapat dan akhirnya saya harus bisa memberikan yang terbaik dan siap untuk menerima tugas yang lebih menantang dan lebih asik lagi  kedepanya.


Ada 6 orang yang di promosikan menjadi supervisor di tahun 2025 ini 3 orang dari DTF dan 3 orang dari DTI.dalam proses presentasi di berikan 15 menit kemudian di lanjutkan dengan pertanyaan dari mangement mengenai presentasi yang telah kita tampilkan.


Awal Mula: Dari Kontrak ke Permanen

1 Maret 2016 adalah titik awal saya bergabung dengan Dowa sebagai karyawan kontrak. Saat itu, saya masih baru di dunia furnace engineering. Tugas utama saya adalah membantu pekerjaan teknisi senior  di lapangan, belajar tentang mesin-mesin heat treatment, dan memahami seluk-beluk maintenance. Saya sadar bahwa ini adalah kesempatan emas untuk belajar sebanyak mungkin.

2 Tahun kemudian, saya diangkat menjadi karyawan tetap. Ini adalah pencapaian pertama yang membuat saya semakin termotivasi. Saya mulai lebih aktif dalam menangani perawatan furnace dan manajemen spare parts. Setiap tantangan saya anggap sebagai kesempatan untuk berkembang.

Menjadi Sub-Leader: Meningkatkan Kapasitas Diri

Pada tahun 2020, saya mendapat kepercayaan lebih besar dengan diangkat sebagai Sub-Leader. Tanggung jawab bertambah, karena saya mulai memimpin tim kecil dalam proyek maintenance dan penjualan spare parts. Di posisi ini, saya banyak belajar bagaimana mengatur jadwal, berkoordinasi dengan tim, dan memastikan setiap pekerjaan berjalan sesuai standar.

Kunci sukses di tahap ini adalah membangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan. Saya juga terus mengasah keterampilan teknis dan manajerial, karena saya sadar bahwa karir yang berkembang bukan hanya soal teknis, tapi juga kepemimpinan.

Menjadi Leader: Tantangan yang Lebih Besar

Dua tahun setelahnya, pada 2023, saya dipromosikan menjadi Leader. Nah, di posisi ini, tantangan semakin kompleks! Saya mulai menangani proyek-proyek industri besar, mengawasi after-sales service, dan memastikan seluruh sistem berjalan efisien. Selain itu, saya juga harus membuat perencanaan strategis, menyusun penawaran harga.

Dari sini saya belajar bahwa seorang pemimpin harus bisa berpikir cepat, mengambil keputusan yang tepat, dan tetap menjaga hubungan baik dengan tim dan customer. Tantangan terbesar saya adalah mengelola berbagai proyek sekaligus tanpa mengorbankan kualitas kerja. Alhamdulillah, dengan kerja sama tim yang solid dan bimbingan dari atasan, semua tantangan bisa teratasi dengan baik.

Akhirnya: Supervisor Engineering!

Tahun 2025 menjadi tahun yang sangat bersejarah bagi saya karena akhirnya saya dipromosikan menjadi Supervisor Engineering. Ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan tentu saja doa serta dukungan dari keluarga, atasan, dan rekan kerja. Saya sangat bersyukur karena perjalanan ini membentuk saya menjadi pribadi yang lebih kuat, disiplin, dan profesional.

Posisi Supervisor membawa tanggung jawab yang lebih besar lagi, terutama dalam mengembangkan tim dan memastikan kinerja perusahaan semakin baik. Namun, saya siap untuk tantangan ini, karena saya percaya bahwa setiap posisi baru adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkembang.





Tips Sukses dalam Meniti Karir di Dunia Teknik Mesin

Buat teman-teman yang sedang berusaha naik level dalam karir, berikut beberapa tips berdasarkan pengalaman saya:

  1. Belajar Tanpa Henti – Dunia teknik terus berkembang, jadi kita harus terus belajar. Jangan malas untuk membaca, mengikuti pelatihan, atau bertanya kepada senior.

  2. Bangun Relasi yang Baik – Hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan sangat penting. Komunikasi yang baik bisa membuka banyak peluang.

  3. Jangan Takut Tantangan – Setiap tantangan adalah kesempatan untuk berkembang. Jangan takut mencoba hal baru atau mengambil tanggung jawab yang lebih besar.

  4. Disiplin dan Bertanggung Jawab – Kinerja yang konsisten dan dapat diandalkan akan membuat atasan semakin percaya dengan kemampuan kita.

  5. Minta Dukungan dan Bimbingan – Jangan ragu untuk meminta saran dan bimbingan dari atasan atau mentor. Mereka sudah melewati banyak hal dan bisa memberikan perspektif berharga.

  6. Tetap Rendah Hati – Walaupun sudah naik jabatan, tetaplah rendah hati dan terus belajar dari siapa pun.





Penutup

Perjalanan 9 tahun saya di Dowa dari karyawan kontrak hingga menjadi Supervisor Engineering adalah bukti bahwa kerja keras, disiplin, dan kerja sama yang baik bisa membawa kita ke jenjang yang lebih tinggi. Saya berharap cerita ini bisa menginspirasi teman-teman yang sedang meniti karir. Jangan pernah menyerah dan teruslah berusaha, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil!

Terima kasih kepada keluarga, atasan, dan rekan kerja yang selalu mendukung saya. Semoga kita semua bisa terus berkembang dan mencapai impian kita masing-masing. Semangat!


Bagi yang ingin melihat powerpoint presentasi bisa dilihat di sini

https://www.slideshare.net/slideshow/presentasi-promosi-naik-jabatan-supervisor/277033685

Apa itu Heat Treatment/Perlakuan panas

 


Apa Itu Heat Treatment atau Perlakuan Panas?

Heat treatment atau perlakuan panas adalah proses yang digunakan untuk mengubah sifat fisik dan mekanik suatu material, terutama logam, dengan memanaskannya hingga suhu tertentu, mempertahankannya pada suhu tersebut, lalu mendinginkannya dengan kecepatan tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kekuatan, kekerasan, ketahanan terhadap korosi, dan sifat-sifat lainnya sesuai kebutuhan.

Bagaimana Heat Treatment Bekerja?

Proses heat treatment melibatkan tiga langkah utama:

  1. Pemanasan (Heating): Material dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Suhu ini tergantung pada jenis logam dan tujuan perlakuan panasnya. Contohnya, baja sering dipanaskan hingga suhu antara 800–1000 derajat Celsius.

  2. Penahanan (Soaking): Setelah mencapai suhu target, material ditahan pada suhu tersebut untuk jangka waktu tertentu. Langkah ini memungkinkan struktur dalam logam berubah secara menyeluruh.

  3. Pendinginan (Cooling): Material didinginkan dengan kecepatan tertentu. Pendinginan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti didinginkan di udara, air, oli, atau bahkan cairan kimia khusus. Cara pendinginan ini sangat memengaruhi hasil akhir dari perlakuan panas.

Jenis-Jenis Heat Treatment

Ada beberapa jenis proses heat treatment, masing-masing dengan tujuan dan metode yang berbeda:

  1. Annealing:

    • Digunakan untuk membuat material lebih lunak, mudah dibentuk, dan meningkatkan keuletannya.
    • Proses ini melibatkan pemanasan material hingga suhu tertentu dan pendinginan secara perlahan.
  2. Quenching:

    • Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kekerasan material.
    • Material dipanaskan lalu didinginkan dengan cepat menggunakan air, oli, atau media pendingin lainnya.
  3. Tempering:

    • Biasanya dilakukan setelah quenching untuk mengurangi kerapuhan material.
    • Material dipanaskan kembali pada suhu yang lebih rendah lalu didinginkan perlahan.
  4. Normalizing:

    • Digunakan untuk meningkatkan kekuatan material dan memperbaiki struktur internalnya.
    • Pendinginan dilakukan di udara terbuka setelah pemanasan.
  5. Case Hardening (Pengerasan Permukaan):

    • Proses ini memberikan kekerasan pada permukaan material sementara bagian dalamnya tetap lunak.
    • Metode ini sering digunakan pada komponen mesin seperti roda gigi.

Keuntungan Heat Treatment

Heat treatment memiliki banyak manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan Kekerasan:

    • Proses seperti quenching dapat membuat logam lebih keras, yang penting untuk komponen yang harus menahan gesekan atau tekanan tinggi.
  2. Mengurangi Kerapuhan:

    • Proses tempering membantu mengurangi kerapuhan pada logam keras.
  3. Meningkatkan Ketahanan Korosi:

    • Beberapa metode heat treatment, seperti nitriding, dapat meningkatkan ketahanan logam terhadap karat.
  4. Mempermudah Proses Pembentukan:

    • Annealing membuat logam lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dibentuk atau dikerjakan.
  5. Mengoptimalkan Sifat Mekanik:

    • Proses normalizing dan tempering dapat meningkatkan kekuatan dan keuletan logam.

Aplikasi Heat Treatment dalam Kehidupan Sehari-hari

Perlakuan panas digunakan dalam berbagai industri dan aplikasi, termasuk:

  1. Industri Otomotif:

    • Komponen seperti poros roda, roda gigi, dan pegas biasanya melalui proses heat treatment untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan.
  2. Industri Konstruksi:

    • Baja struktural untuk bangunan sering diproses dengan heat treatment agar lebih tahan lama dan kuat.
  3. Industri Pesawat Terbang:

    • Komponen pesawat seperti bilah turbin diperlakukan dengan perlakuan panas untuk memastikan keamanan dan ketahanan pada kondisi ekstrem.
  4. Peralatan Rumah Tangga:

    • Pisau dapur, gunting, dan alat-alat lain sering melalui proses quenching dan tempering untuk mendapatkan ketajaman dan kekerasan yang optimal.
  5. Industri Alat Medis:

    • Alat bedah seperti pisau operasi dan jarum suntik diproses untuk mendapatkan kekerasan, ketajaman, dan ketahanan terhadap karat.

Tantangan dalam Proses Heat Treatment

Meskipun memberikan banyak keuntungan, heat treatment juga memiliki tantangan:

  1. Pengendalian Suhu yang Tepat:

    • Perubahan suhu yang tidak tepat dapat merusak material dan mengurangi kualitas hasil.
  2. Pemilihan Media Pendingin:

    • Media pendingin yang salah dapat menyebabkan retak atau deformasi pada material.
  3. Efisiensi Energi:

    • Proses ini membutuhkan energi tinggi, sehingga efisiensi energi menjadi perhatian penting.

Kesimpulan

Heat treatment adalah proses penting dalam dunia industri yang digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik dan fisik material. Dengan memahami jenis-jenis perlakuan panas, cara kerjanya, serta aplikasinya, kita dapat melihat bagaimana teknologi ini mendukung berbagai aspek kehidupan kita. Dari komponen kendaraan hingga peralatan medis, perlakuan panas memainkan peran kunci dalam menciptakan produk yang kuat, tahan lama, dan berkualitas tinggi.